Tangerang — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Sujahri Somar, secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-X Dewan Pimpinan Cabang GMNI Tangerang Kota yang digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi organisasi sekaligus peneguhan arah gerakan kader di tingkat lokal.
Konfercab yang dihadiri oleh pengurus DPC, perwakilan komisariat, alumni, serta sejumlah undangan dari unsur gerakan mahasiswa lainnya ini digelar di tengah semangat memperkuat basis ideologis dan memperluas peran GMNI di Tangerang sebagai kota urban yang kompleks.
Dalam sambutannya, Sujahri Somar menekankan pentingnya konsolidasi struktural dan ideologis di setiap level organisasi, terutama di wilayah perkotaan yang sarat dinamika sosial dan tantangan zaman.
“Konfercab ini bukan sekadar forum pergantian kepengurusan, tetapi momentum untuk memperkuat arah juang dan memperbaharui semangat kolektif kader. Tangerang Kota memiliki potensi besar dalam membangun gerakan rakyat berbasis mahasiswa yang progresif, terorganisir, dan berpihak pada kepentingan wong cilik,” tegas Sujahri.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa GMNI sebagai organisasi kader tidak boleh kehilangan arah dalam pusaran pragmatisme politik kampus maupun realitas sosial. Ia menegaskan bahwa pengurus terpilih harus mampu menjadi jembatan antara kampus dan masyarakat, serta menjaga integritas organisasi di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Kita harus menjawab realitas dengan tindakan nyata. Program kerja bukan hanya seremonial, tapi harus berdampak. GMNI harus hadir sebagai kekuatan moral dan intelektual, bukan hanya dalam diskursus, tetapi juga dalam praksis,” tambahnya.
Acara Konfercab tersebut meliputi laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya, pembahasan AD/ART, penyusunan rekomendasi organisasi, serta pemilihan pengurus baru DPC GMNI Tangerang Kota periode berikutnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar kepengurusan baru yang terpilih mampu menjalankan amanah organisasi secara progresif dan konsisten dalam membumikan nilai-nilai Marhaenisme di tengah masyarakat Tangerang.
